Tips Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Pendidikan

Setiap pergantian tahun ajaran baru, tak sedikit dari para orang tua dibuat gundah dan gelisah memikirkan biaya pendidikan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki lebih dari satu orang anak dan harus memasuki jenjang pendidikan baru misalnya dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama. Atau bahkan untuk memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak sekalipun. 

Banyak dari orang tua tak menyadari akan muncul masalah keuangan dalam hal pendidikan. Sejak anak-anak lahir, sebagian besar para orang tua merasa santai dan tak terpikirkan tentang biaya pendidikan. Banyak para orang tua hanya memikirkan kerja dan kerja tanpa berusaha untuk menyisihkan uang. Padahal sebaiknya kita para orang tua harus memberikan perhatian besar pada persoalan pendidikan, karena segala resiko bisa terjadi terhadap pekerjaan kita, begitu pula dengan usia dan kesehatan kita sebagai orang tua. 

Menurut pakar ekonomi Safir Senduk, ada tiga kondisi yang selama ini kerap membuat para orang tua tidak mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya, yaitu: 

1. Orang tua merasa, bahwa kondisi keuangannya saat ini masih baik dan akan terus bertahan sampai nanti ketika anak-anaknya masuk sekolah 
2. Orang tua merasa, bahwa biaya sekolah tidak akan naik 
3. Orang tua merasa, bahwa selama kondisi fisik dan jiwanya masih sehat mereka akan selalu merasa mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, termasuk pendidikan. 

Maka tanpa perencanaan matang dan sedini mungkin, para orang tua akan dibuat kalang kabut saat anak-anaknya memasuki usia sekolah. Dan menurut Safir, ada tiga alasan utama mengapa orang tua harus menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin, sekarang dan bukan nanti, yaitu: 

1. Camkan di dalam benak, bahwa biaya pendidikan saat ini mahal dan akan naik terus 
2. Kondisi ekonomi tidak selalu bagus 
3. Fisik mereka sebagai orang tua tidak selalu sehat. 

Oleh karena itu, sebaiknya kita harus mulai menghitung dari sekarang keuangan kita, dan jangan pernah menunda-nunda untuk menyisihkan pendidikan dari hitungan-hitungan itu, dan salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengikuti program asuransi pendidikan. 

Mengenai asuransi pendidikan, ada tips cara menghitung premi asuransi pendidikan agar kita tidak terkecoh dan dirugikan. 

Seringkali kita tidak memperhitungkan berapa jumlah dana yang bakal diterima dari asuransi untuk menanggung biaya pendidikan anak kelak. Untuk mengoptimalkan manfaat asuransi yang akan diikuti, upayakan jumlah dana dari asuransi mencukupi biaya pendidikan anak, terlebih apabila terjadi klaim. Seandainya jumlahnya kurang, usahakan tambahannya nanti tidak besar. 

Berikut ini adalah cara penghitungan dana pendidikan untuk anak: 

1. Ketahui terlebih dahulu berapa biaya pendidikan saat ini. Bila saat ini anak Anda masih balita, Anda perlu tahu berapa biaya pendidikan saat ini untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT. 
2. Hitung, berapa lama lagi anak Anda akan mencapai jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Misal, anak Anda baru lahir. Jadi, Anda punya waktu sekitar 4 tahun menyiapkan biaya untuk TK; 6 tahun untuk SD; 12 tahun untuk SMP; 15 tahun untuk SMU; dan 18 tahun untuk PT. 
3. Perkirakan berapa biaya pendidikan anak Anda kelak. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10 persen/tahun, maka uang pangkal TK yang pada saat ini, misal, Rp. 5 juta, setelah 4 tahun akan menjadi Rp. 7.320.500. Rumusnya adalah Rp. 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 x 1,1). Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain. 
4. Untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap, ambil asuransi jiwa atau asuransi dana pendidikan. Besar uang pertanggungan (UP) dan beasiswa per tahapnya harus bisa mengcover biaya pendidikan anak yang telah Anda rencanakan di atas. 

 Pastikan keluarga Anda mendapat manfaat asuransi berupa: 

1. Santunan untuk Istri/Suami 
2. Seluruh dana tabungan dan bagi hasilnya 
3. Uang masuk sekolah TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi 
4. Uang sekolah per tahun selama TK, SD (6 tahun) , SMP (3 tahun), SMA (3 tahun), serta Perguruan Tinggi (4 tahun) 


5. Mintalah ilustrasi kepada agen asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat di atas. 

Demikian tips cara menghitung premi asuransi pendidikan, semoga bisa menjadi sala satu solusi bagi permasalahan keuangan dalam biaya pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sketsa Dini Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger