Tips Cara Ampuh Menyegarkan Memori Tablet

Selasa, 12 Februari 2013
Para pengguna smartphone atau Tablet PC biasanya termanjakan dengan beragam aplikasi maupun game yang bisa dengan mudah diunduh dari pasar aplikasi. Dan biasanya setelah bosan atau merasa kapasitas memori menipis, serta merta aplikasi/ game akan dihapus (uninstall). 

Namun, sesungguhnya menghapus (uninstall) aplikasi dari tablet android sebenarnya tidak sepenuhnya bisa mengembalikan besarnya kapasitas memori seperti yang diperkirakan, karena setiap aplikasi yang dihapus sebenarnya masih menyisakan temporary file yang masih memakan sebagian memori, seperti misalnya logs, crash report atau debug files. File-file sampah ini seharusnya juga dibersihkan sebelum proses uninstall dilakukan. 

Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam proses pembersihan Tablet Android dari file-file sampah, yaitu dengan cara manual dan dengan bantuan aplikasi khusus. 

Berikut ini tips untuk membersihkan file-file sampah dari Tablet Android. 

Cara Manual : 
  1. Terlebih dahulu lakukan clear data dan cache sebelum memulai proses uninstall aplikasi. Dari menu setting > Applications > Manage applications, selanjutnya pilih aplikasi yang akan dihapus. Kemudian klik pilihan “Clear data” dan “Clear cache”, setelah selesai, klik “uninstall”. 
  2. Setelah langkah tadi, lakukan proses pengecekan file menggunakan aplikasi File Manager. Beberapa aplikasi yang diinstall biasanya akan membuat folder khusus yang akan tetap ada meskipun aplikasinya sudah di-uninstall. Jika folder si aplikasi ada di tempat kita menginstalnya, kita tinggal menghapus (delete) folder tersebut. Hati-hati, pastikan folder yang akan dihapus tersebut benar-benar file sampah. 

Menggunakan Aplikasi : 

Bila hasil penghapusan dengan cara manual dirasa kurang maksimal, kita dapat memanfaatkan bantuan aplikasi pihak ketiga. Di pasar aplikasi (Google Play Store), cukup banyak aplikasi yang memiliki fungsi membersihkan file sampah, salah satunya adalah Clean Master (Cleaner). Aplikasi yang wajib dimiliki pengguna Android ini memiliki metode pembersihan secara komprehensif untuk cache, residual files, app packages dan history (web browser, Google Play Store, Gmail, Clipboard). Clean Master (Cleaner) juga dapat mematikan aplikasi yang sedang berjalan (running task), dan dapat meningkatkan performa RAM serta menghemat baterai. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk smartphone/ tablet original atau yang belum di-rooting.

Berikut ini tahap pembersihan dengan menggunakan aplikasi tersebut.
  1. Pada tampilan awal aplikasi, kita langsung mendapat 4 pilihan proses pembersihan, yaitu History, Residual Files, Task dan Temp APKs. 
  2. Untuk melakukan proses pembersihan, pilih salah satu opsi tadi, setelah dipilih, kita akan mendapatkan kumpulan file yang menyisakan file-file sampah. 
  3. Klik opsi ‘Clean” untuk menghapusnya. 
  4. Untuk Residual Files, Task, dan Temp APKs, kita dapat memilih daftar file mana saja yang akan dibersihkan, tinggal memberi tanda centang di pilihan file yang tersedia. Kemudian klik “Clean”. 
Aplikasi pembersih ini dapat di-download secara gratis langsung dari Google Play Strore. Kapasitas file installer aplikasi ini sekitar 1,4 MB dan kompatibel untuk smartphone/ tablet Android versi 1.6 ke atas. Selamat mencoba, dan nikmati Android Anda yang telah disegarkan kembali.

(Sumber : Tabloid PULSA)

Tips Membuat Kue Lumpur Agar Matang Merata

Sabtu, 15 Desember 2012
Kue Lumpur memang lezat. Makanan tradisional Indonesia ini memiliki cita rasa yang manis, gurih dengan tekstur yang lembut.
Buat Anda yang ingin membuat kue lumpur sendiri,berikut ini tips agar kue lumpur matang merata : 

 • Untuk menghasilkan kue lumpur yang matang nya merata, selain cetakannya dipanaskan, jangan lupa juga untuk memanaskan tutup nya.Panaskan tutup cetakan di atas api kompor bersama- sama dengan cetakannya . 
 • Panggang kue lumpur dengan api kecil saja,agar tidak cepat gosong, matangnya pun akan rata. 

Berikut ini resep membuat Kue Lumpur 
Untuk +/- 40 buah 

Bahan :
• 750 cc santan dari 1 ½ butir kelapa 
• 200 gr gula pasir • 1 sdt garam 
• 500 gr tepung beras 
• 8 kuning telur 
• 3 putih telur,kocok sebentar 
• 200 gr daging kelapa muda 

Cara membuat : 
1. Didihkan santan,gula,dan garam di atas api kecil sambil terus di aduk. Angkat. 
2. Campur tepung beras dengan telur yang sudah di kocok, aduk rata. Tuangi santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur rata. Aduk terus hingga adonan menjadi lembut. 
3. Panaskan cetakan khusus kue lumpur. Olesi minyak. Tuang adonan sampai hampir penuh, tutup. Setelah setengah matang beri potongan daging kelapa muda, tutup lagi. Setelah permukaan kue tampak licin tanda kue sudah matang, angkat kue dengan sodet kecil

Jokowi dan Program Pemberlakuan Plat Nopol Ganjil Genap Dalam Upaya Atasi Kemacetan di Ibu Kota

Sabtu, 01 Desember 2012
Kemacetan di ibu kota masih saja menjadi masalah yang cukup sulit untuk diatasi. Berbagai program dan sistem sudah dicoba diterapkan, mulai dari dibangunnya fly over hingga disediakannya busway. Namun kemacetan masih saja menjadi masalah yang cukup meresahkan. 

Ada beberapa alternatif lain yang dapat menjadi pilihan untuk membatasi jumlah kendaraan di jalan yaitu dengan sistem penggiliran warna kendaraan dan sistem ganjil genap nomor polisi kendaraan. 

Untuk sementara ini Pihak Kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cenderung memilih pembatasan penggunaan kendaraan sesuai plat nomor polisi dibandingkan sistem warna. Sistem warna dinilai tidak efektif dan akan menyulitkan kegiatan patroli karena banyaknya kombinasi warna. Jokowi selaku Pemerintah DKI Jakarta cenderung akan menerapkan sistem nomor polisi ganjil genap ini. 

Sistem pembatasan penggunaan kendaraan sesuai plat nomor ganjil genap adalah sistem penggiliran kendaraan yang boleh digunakan di jalan berdasarkan digit terakhir kendaraan, apakah itu ganjil atau genap. Jadi akan diatur bahwa kendaraan dengan digit terakhir pada plat nomornya ganjil hanya bisa digunakan pada hari apa saja, dan kendaraan dengan digit terakhir genap bisa digunakan pada hari apa saja. Dengan begitu diharapkan jumlah kendaraan yang ada di jalan bisa diatasi sehingga dapat mengatasi kemacetan. 

Rencana pemberlakuan sistem ini masih terus dikaji untuk mengetahui apa resiko kegagalannya atau bagaimanan reaksi dari masyarakat. Penerapan sistem ini juga memerlukan kejelian mata para pelaksana patroli di jalan, terlebih lagi jika si pengendara melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. 

Semoga saja apa yang menjadi niat baik pemerintah dan pihak yang berwenang dapat didukung oleh semua pihak sehingga satu per satu masalah sosial di negara kita dapat teratasi.

Profile Personil Boyband One Direction Inggris

Selasa, 27 November 2012
Buat kamu-kamu para ABG yang ingin tahu biodata personil One Direction, boyband yang sedang menarik perhatian remaja di dunia itu, berikut ini profile kelima personil One Direction.. Ssttt jangan malu-malu kalo mau bilang : “ihh unyu unyu...!” 

PROFILE HARRY STYLES 
Nama Lengkap : Harry Edward Styles 
Lahir : 1 Februari 1994 
Asal : Holmes Chapel, Cheshire, UK 
Agama : Kristen 
Twitter : @Harry_Styles 








PROFILE ZAYN MALIK 
Nama Lengkap : Zayn Javadd Malik 
Lahir : 12 Januari 1993 
Asal : Lane Baildon, Bradford, UK 
Agama : Islam 
Twitter : @zaynmalik

PROFILE NIALL HORAN 
Nama Lengkap : Niall James Horan 
Lahir : 13 September 1993 
Asal : Mullingar, County Westmeath, Ireland 
Agama : Kristen 
Twitter : @niallofficial 



PROFILE LOUIS TOMLINSON 
Nama Lengkap : Louis William Tomlinson 
Lahir : 24 Desember 1991 
Asal : Doncaster, South Yorkshire, UK 
Agama : Kristen 
Twitter : @Louis_Tomlinson 

PROFILE LIAM PAYNE 
 Nama Lengkap : Liam James Payne 
Lahir : 29 Agustus 1993 
Asal : Wolverhampton, West Midlands, UK 
Agama : Kristen 
Twitter : @Real_Liam_Payne

Tips Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Pendidikan

Minggu, 25 November 2012
Setiap pergantian tahun ajaran baru, tak sedikit dari para orang tua dibuat gundah dan gelisah memikirkan biaya pendidikan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki lebih dari satu orang anak dan harus memasuki jenjang pendidikan baru misalnya dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama. Atau bahkan untuk memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak sekalipun. 

Banyak dari orang tua tak menyadari akan muncul masalah keuangan dalam hal pendidikan. Sejak anak-anak lahir, sebagian besar para orang tua merasa santai dan tak terpikirkan tentang biaya pendidikan. Banyak para orang tua hanya memikirkan kerja dan kerja tanpa berusaha untuk menyisihkan uang. Padahal sebaiknya kita para orang tua harus memberikan perhatian besar pada persoalan pendidikan, karena segala resiko bisa terjadi terhadap pekerjaan kita, begitu pula dengan usia dan kesehatan kita sebagai orang tua. 

Menurut pakar ekonomi Safir Senduk, ada tiga kondisi yang selama ini kerap membuat para orang tua tidak mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya, yaitu: 

1. Orang tua merasa, bahwa kondisi keuangannya saat ini masih baik dan akan terus bertahan sampai nanti ketika anak-anaknya masuk sekolah 
2. Orang tua merasa, bahwa biaya sekolah tidak akan naik 
3. Orang tua merasa, bahwa selama kondisi fisik dan jiwanya masih sehat mereka akan selalu merasa mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, termasuk pendidikan. 

Maka tanpa perencanaan matang dan sedini mungkin, para orang tua akan dibuat kalang kabut saat anak-anaknya memasuki usia sekolah. Dan menurut Safir, ada tiga alasan utama mengapa orang tua harus menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin, sekarang dan bukan nanti, yaitu: 

1. Camkan di dalam benak, bahwa biaya pendidikan saat ini mahal dan akan naik terus 
2. Kondisi ekonomi tidak selalu bagus 
3. Fisik mereka sebagai orang tua tidak selalu sehat. 

Oleh karena itu, sebaiknya kita harus mulai menghitung dari sekarang keuangan kita, dan jangan pernah menunda-nunda untuk menyisihkan pendidikan dari hitungan-hitungan itu, dan salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengikuti program asuransi pendidikan. 

Mengenai asuransi pendidikan, ada tips cara menghitung premi asuransi pendidikan agar kita tidak terkecoh dan dirugikan. 

Seringkali kita tidak memperhitungkan berapa jumlah dana yang bakal diterima dari asuransi untuk menanggung biaya pendidikan anak kelak. Untuk mengoptimalkan manfaat asuransi yang akan diikuti, upayakan jumlah dana dari asuransi mencukupi biaya pendidikan anak, terlebih apabila terjadi klaim. Seandainya jumlahnya kurang, usahakan tambahannya nanti tidak besar. 

Berikut ini adalah cara penghitungan dana pendidikan untuk anak: 

1. Ketahui terlebih dahulu berapa biaya pendidikan saat ini. Bila saat ini anak Anda masih balita, Anda perlu tahu berapa biaya pendidikan saat ini untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT. 
2. Hitung, berapa lama lagi anak Anda akan mencapai jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Misal, anak Anda baru lahir. Jadi, Anda punya waktu sekitar 4 tahun menyiapkan biaya untuk TK; 6 tahun untuk SD; 12 tahun untuk SMP; 15 tahun untuk SMU; dan 18 tahun untuk PT. 
3. Perkirakan berapa biaya pendidikan anak Anda kelak. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10 persen/tahun, maka uang pangkal TK yang pada saat ini, misal, Rp. 5 juta, setelah 4 tahun akan menjadi Rp. 7.320.500. Rumusnya adalah Rp. 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 x 1,1). Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain. 
4. Untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap, ambil asuransi jiwa atau asuransi dana pendidikan. Besar uang pertanggungan (UP) dan beasiswa per tahapnya harus bisa mengcover biaya pendidikan anak yang telah Anda rencanakan di atas. 

 Pastikan keluarga Anda mendapat manfaat asuransi berupa: 

1. Santunan untuk Istri/Suami 
2. Seluruh dana tabungan dan bagi hasilnya 
3. Uang masuk sekolah TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi 
4. Uang sekolah per tahun selama TK, SD (6 tahun) , SMP (3 tahun), SMA (3 tahun), serta Perguruan Tinggi (4 tahun) 


5. Mintalah ilustrasi kepada agen asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat di atas. 

Demikian tips cara menghitung premi asuransi pendidikan, semoga bisa menjadi sala satu solusi bagi permasalahan keuangan dalam biaya pendidikan.

Mobil Esemka Kini Telah Dipasarkan di Tengah Masyarakat

Kamis, 15 November 2012
Di tengah maraknya kasus narkoba di kalangan remaja yang semakin memprihatinkan, sejumlah prestasi anak bangsa telah menorehkan kebanggaan bagi negeri tercinta. Dan salah satunya adalah peluncuran perdana mobil Esemka yang memberikan secercah harapan. 

Mobil Esemka yang telah lulus uji kelayakan yang ditetapkan oleh beberapa lembaga terkait, kini sudah mulai dipasarkan. Pada tahap pertama, Esemka SUV Rajawali dibanderol dengan harga Rp. 100 juta dengan produksi terbatas. Harga tersebut akan segera dinaikkan menjadi Rp. 145 juta karena harga komponen yang terus naik. Dan untuk mobil Esemka Pick Up Bima dibanderol dengan harga 65 juta rupiah.

Dikemukakan oleh Direktur Produksi PT Solo Manufaktur, Djoko Sutrisno, di Solo beberapa waktu lalu bahwa mobil Esemka telah dipesan berbagai pihak dengan jumlah pesanan mencapai 10.000 unit. Namun hanya 400 unit saja yang telah diberi uang muka.Dikemukakan pula bahwa, usai acara peluncuran perdana mobil Esemka SUV dan pick up Bima di Technopark, Solo, Sabtu (10/11) lalu, sebanyak 14 orang langsung memesan dan masing-masing memberikan 2 juta rupiah sebagai uang tanda jadi.

Djoko juga menuturkan bahwa sementara ini setiap bulannya produksi mobil Esemka mencapai 100 unit. Dan 60 % menggunakan komponen lokal. Dan akan diusahakan untuk terus mengurangi ketergantungan terhadap komponen-komponen produksi luar negeri.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Produksi Alat Transportasi, Kementerian Perindustrian, Suprianto, mengungkapkan bahwa peluang mobil Esemka untuk meraih pangsa pasar masih terbuka lebar.

Suprianto mengemukakan bahwa mobil Esemka yang telah lolos uji coba ini berhak mendapatkan STNK sehingga bisa dipasarkan untuk masyarakat. Sungguh prestasi yang membanggakan negeri. Semoga menjadi inspirasi bagi kaum muda lainnya
 

Sketsa Dini Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger